Laman

Selasa, 29 Oktober 2013

Dampak Masuknya Kebudayaan Asing





Pada postingan kali ini yang akan dibahas adalah mengenai hal hal yang besangkutan dengan KEBUDAYAAN.
            Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B. Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
            Pada sisi yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.


Masuknya Kebudayaan Asing ke Indonesia

Sisi Negatif
Dewasa ini,kebudayaan asli Indonesia sudah mulai dilupakan secara perlahan khususnya di kalangan para anak muda.Hal hal tersebut antara lain :

·         Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang membanjiri di Indonesia
·         Anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidup cenderung meniru budaya barat
·          Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi
·         Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga


Sisi Positif
Namun dibalik kenegatifan pengaruh kebudayaan luar kepada kebudayaan asli bangsa Indonesia tersebut masih ada sisi positifnya,antara lain :

·         Moderisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan
·         Kemajuan teknologi yang tanpa batas
·         Perubahan dan peningkatan pada perekonomian bangsa
·         Mudahnya mendapat informasi melalui jaringan internet
·         Meningkatnya adanya pembauran budaya yang membuat kebudayaan bangsa semakin kaya




Sumber         :

Sabtu, 26 Oktober 2013

Etika Menulis di Internet

Dalam menulis di internet ada beberapa hal yang penting dalam penulisan, selain tujuan dari penulisan ada aspek lain yang perlu diperhatikan karena jika kita salah menulis kita dapat dijerat hukum. Undang undang yang mengatur tentang penulisan di internet diatur dalam UU ITE, UU Pers dan KUHP yang apabila terbukti melanggar hukum kita dapat dijerat.
Pada penulisan ini penulis akan meberikan penjelasan mengenai etika menulis di internet agar kita terhindar dari Undang – undang yang menjerat. Beri
kut adalah penjelasannya :


1. Tidak ada Unsur Sara.
Dalam melakukan penulisan di internet /posting sebaiknya tidak mengandung unsur SARA yang dapat mengakibatkan suatu suku, golongan, ras, agama ataupun bangsa lain tersinggung. Selain itu kita juga dapat dijerat dengan hukum cyber yang berlaku.
2. Menggunakan kata – kata Bijak.
Pergunakanlah kata – kata bijak dalam memposting suatu tulisan di internet, karena bisa membuat seseorang tersinggung dan mengakibatkan kita terjerat dalam hukum.
3. Bukan Hasil dari Plagiat.
Sebaiknya jika kita hendak membuat tulisan / posting usahakan jangan menjiplak karya seseorang 100%, karena kita bisa disebut Plagiat sehingga dapat mengakibatkan kita terjerat dalam masalah hukum.
4. Menggunakan Kalimat yang Mudah Dipahami.
Kalimat yang baik mempengaruhi kualitas dari sebuah tulisan (postingan), semakin baik kalimat yang kita gunakan semakin baik pula sebuah tulisan karena mudah dapat dipahami. Karena dalam kita menulis kita membuat tulisan bukan hanya untuk kita sendiri tapi untuk orang banyak.
5. Tulisan Tersebut dapat Dibuktikan Keasliannya (berupa fakta )
Keaslian / kejujuran dalam suatu tulisan haruslah terbukti kebenarannya, jika tidak kita dapat membuat tulisan palsu atau hanya mengada – ada.
6. Bermanfaat Bagi yang Membaca
Tulisan yang kita muat di internet sebaiknya bermanfaat bagi yang membaca, dengan begitu setiap tulisan yang kita tulis akan memberikan wawasan serta edukasi tambahan bagi pembaca.




Sumber Referensi :
http://ferdianrikudo.wordpress.com/2012/10/18/etika-menulis-di-internet/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes