Laman

Jumat, 29 November 2013

Warga Negara dan Asal Muasal Negara Korea

Korea merupakan negara besar yang akhir akhir ini sangat populer dikarenakan kebudayaan dan karya karya yang dibuat di negara tersebut.Bahkan banyak warga negara kita yang sangat mengagumi negara tersebut baik dari segi kebudayaan , seni , makanan , sampai warga negaranya.Namun,tahukah kalian tentang hal hal yang menyangkut warga negara dan asal muasalnya ?
Dalam postingan kali ini akan dibahas sedikit dari hal hal yang menyangkut tentang warga negara korea semoga bermanfaat.


Warga Korea

Bangsa Tunggal

Republik Korea merupakan negara bangsa tunggal. Akhir-akhir ini jumlah orang asing yang tinggal di Korea semakin meningkat, maka memperlihatkan kecenderungan untuk menjadi negara multibangsa, namun Korea secara dasarnya bersifat kuat sebagai negara bangsa tunggal. Meskipun demikian, bangsa Korea tidak eksklusif, tetapi berusaha aktif menerima warga asing.


Bangsa Korea

Definisi

Bangsa Korea menunjuk bangsa yang memakai bahasa Korea dan hidup di bagian timur Manchuria, yaitu semenanjung Korea. Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning dan bahasa Korea tergolong dalam rumpun bahasa Altaik.


Asal-muasal

Salah satu suku Ye Maek diantara suku Tungusik di masa kuno di wilayah Asia, berkembang menjadi bangsa Korea. Suku Ye Maek maju ke bagian timur dari daratan di zaman Batu Baru, kemudian bermukim di kawasan berbukit semenanjung Korea dan bagian timur Sungai Amur. Menurut catatan Cina, bangsa Korea dicatat dengan 'Dongi'. Sebagai suku totem yang memuja beruang, bangsa Korea bekerja di bidang pertanian dan perburuan, namun makin lama makin mapan sebagai bangsa pertanian. Negara pertama adalah Kojosun yang didirikan oleh Dangun.


Penduduk (Dihitung tidak resmi di tahun 2003)

Jumlah Seluruh Penduduk : 75 juta 450 ribu orang
Jumlah Penduduk di Korea Selatan : 48 juta 50 ribu orang
Jumlah Penduduk di Korea Utara : 22 juta 400 ribu orang
Jumlah Penduduk di Luar Negeri : kurang-lebih 5 juta orang
Perubahan Jumlah Penduduk (data: hasil sensus Direktorat Jendral Statistik Nasional Korea, unit = seribu orang)




Warga Emigran

Konsep Bangsa Tunggal Yang Semakin Berubah

Setelah jumlah emigran sekarang ini meningkat, istilah 'bangsa tunggal' juga berubah dari makna yang tertutup di masa kuno, menjadi makna yang terbuka di masa modern. Dengan kata lain, konsep bangsa tunggal di Korea bermakna menjadi harmonis sambil hidup bersama tanpa perbedaan warna kulit, dan negara asal.


Emigran setelah Menikah dan Tenaga Kerja Asing
Para emigran terdiri dari warga yang menikah dengan warga Korea dan tenaga kerja asing. Mereka yang datang ke Korea untuk mewujudkan 'Korean Dream', semakin mapan sebagai unsur pokok masyarakat Korea setelah bekerja dan membentuk keluarga baru. Menurut Direktorat Jendral Statistik Nasional Korea, 39 ribu 700 warga Korea menikah dengan warga asing di tahun 2006 dan menempati 11,9% dari seluruh pernikahan di Korea.
Jumlah Orang Asing yang Tercatat (unit = orang)*


* Jumlah warga asing yang tinggal di Korea di tahun 2007 melebihi satu juta orang termasuk orang yang belum dicatat, dan sekitar 20% diantaranya diramalkan orang yang tinggal secara ilegal di Korea.


Jumlah penduduk Korea mengalami peningkatan per tahun rata-rata sejumlah 3 persen sepanjang dekade 1960-an, namun jumlah ini menurun hingga 2 persen pada dekade selanjutnya. Pada tahun 2005 tingkat pertumbuhan penduduk berada pada titik 0,21 persen dan diperkirakan akan terus menurun hingga 0,02 persen pada tahun 2020. Pada tahun 1960-an, pembagian jumlah penduduk Korea membentuk sebuah piramida, dengan tingkat kelahiran yang tinggi serta angka harapan hidup yang relatif pendek.
Akan tetapi, pembagian berdasarkan usia kini memiliki bentuk mirip sebuah lonceng, yang disebabkan oleh rata-rata kelahiran yang rendah serta angka harapan hidup yang semakin panjang. Mereka yang berusia 15 tahun atau kurang dari itu akan menjadi bagian dari jumlah penduduk yang menurun, sedangkan warga usia lanjut (65 tahun atau lebih) akan berjumlah kira-kira 15,7 persen dari total jumlah penduduk pada tahun 2020.
Proses industrialisasi dan urbanisasi Korea yang sangat cepat pada era 1960-an dan 1970-an telah diikuti oleh proses perpindahan penduduk terus-menerus dari desa ke kota-kota besar, terutama Seoul, yang berakibat pada tingginya jumlah penduduk di wilayahwilayah metropolitan. Namun, pada tahun-tahun terakhir ini semakin banyak jumlah warga Seoul yang berpindah ke daerah-daerah pinggiran kota.
Jumlah warga negara asing di Korea –termasuk warga asing yang tinggal hanya untuk jangka pendek –mencapai 1.000.254 jiwa, melebihi jumlah satu juta jiwa untuk pertama kalinya pada tanggal 24 Agustus 2007. Prosentasi jumlah warga asing ini mencapai 2 persen dari seluruh jumlah penduduk Korea. Dan peningkatan per tahun, khususnya kenaikan 15 persen dari jumlah total 865.889 warga asing pada bulan Juli 2006, menunjukkan betapa cepatnya proses keberagaman masyarakat Korea,
terutama dalam hal ras dan budaya.
Ditinjau dari asal-usul negara, warga asing dari Cina mencakup 44 persen atau 441.334 jiwa
(266.764 di antaranya berasal dari etnis Korea), diikuti oleh warga asing dari Amerika Serikat sejumlah 12 persen atau 117.938 jiwa.
Jumlah warga asing dari Vietnam menempati posisi ketiga, yakni 6 persen atau 63.464 jiwa, diikuti oleh warga dari Filipina (5 persen atau 50.264 jiwa) dan warga Thailand (4 persen atau 43.792 jiwa). Sisanya adalah dari Jepang, Taiwan, dan Indonesia.
Di antara pemukim asing jangka panjang yang berjumlah 724.967 jiwa, kaum pekerja, termasuk mereka yang sedang menjalani pelatihan industri, meliputi 56 persen dari populasi penduduk asing, atau berjumlah 404.051 jiwa.
Mereka yang datang ke Korea melalui perkawinan berjumlah 14 persen atau 104.749 jiwa, sedangkan 7 persen atau 47.479 merupakan siswa asing yang belajar di Korea.


Sumber   :

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes